Jakarta, Junk food adalah makanan tinggi lemak, manis dan sedikit nutrisi. Makanan ini tidak direkomendasikan bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu, terlebih untuk ibu hamil. Wanita yang hobi makan junk food saat hamil bisa membuat anaknya kelak juga jadi pecandu junk food.
Sebuah laporan baru yang telah dipublikasikan dalam FASEB Journal menunjukkan bahwa ibu hamil yang makan junk food dengan kandungan tinggi gula dan lemak cenderung memiliki bayi atau anak yang kelak menjadi pecandu junk food juga.
Menurut laporan tersebut, makanan yang tinggi lemak dan gula dapat menyebabkan perubahan dalam jalur otak janin, yang akibatnya dapat mengubah preferensi makanan.
Temuan ini tidak hanya memberikan gambaran mengapa obesitas semakin meningkat di seluruh dunia. Tetapi juga menjelaskan mengapa ada orang yang dengan mudah menolak makan makanan manis dan berlemak, sementara yang lainnya menjadi kecanduan makanan tersebut.
"Hasil ini akan membantu kita untuk lebih memperhatikan diet makan selama kehamilan dan menyusui, agar memberikan awal yang terbaik bagi kehidupan bayi," jelas Beverly Muhlhausler, Ph.D., penulis penelitian dari FOODplus Research Centre di School of Agriculture Food and Wine di University of Adelaide, Adelaide, Australia, seperti dilansir sciencedaily, Sabtu (26/3/2011).
Ilmuwan menemukan ibu yang makan junk food memiliki tingkat reseptor untuk opioid yang lebih tinggi setelah mereka disapih.
Hal ini menunjukkan bahwa bayi yang ibunya makan lemak tinggi dalam jumlah berlebihan dan junk food ketika hamil atau menyusui, cenderung memiliki preferensi yang lebih besar untuk makanan serupa di kemudian hari.
"Sungguh ironis ketika ada ibu yang mengomeli anaknya agar mau makan buah dan sayur, tetapi bisa saja kebiasaan anaknya makan junk food berasal dari kebiasaannya yang makan junk food waktu hamil dan menyusui," jelas Gerald Weissmann, MD, pemimpin redaksi FASEB Journal.
Temuan ini diharapkan dapat meyakinkan ibu hamil untuk lebih banyak makan sayur dan buah serta mengurangi makan makanan yang tinggi lemak dan gula.
Sebuah laporan baru yang telah dipublikasikan dalam FASEB Journal menunjukkan bahwa ibu hamil yang makan junk food dengan kandungan tinggi gula dan lemak cenderung memiliki bayi atau anak yang kelak menjadi pecandu junk food juga.
Menurut laporan tersebut, makanan yang tinggi lemak dan gula dapat menyebabkan perubahan dalam jalur otak janin, yang akibatnya dapat mengubah preferensi makanan.
Temuan ini tidak hanya memberikan gambaran mengapa obesitas semakin meningkat di seluruh dunia. Tetapi juga menjelaskan mengapa ada orang yang dengan mudah menolak makan makanan manis dan berlemak, sementara yang lainnya menjadi kecanduan makanan tersebut.
"Hasil ini akan membantu kita untuk lebih memperhatikan diet makan selama kehamilan dan menyusui, agar memberikan awal yang terbaik bagi kehidupan bayi," jelas Beverly Muhlhausler, Ph.D., penulis penelitian dari FOODplus Research Centre di School of Agriculture Food and Wine di University of Adelaide, Adelaide, Australia, seperti dilansir sciencedaily, Sabtu (26/3/2011).
Ilmuwan menemukan ibu yang makan junk food memiliki tingkat reseptor untuk opioid yang lebih tinggi setelah mereka disapih.
Hal ini menunjukkan bahwa bayi yang ibunya makan lemak tinggi dalam jumlah berlebihan dan junk food ketika hamil atau menyusui, cenderung memiliki preferensi yang lebih besar untuk makanan serupa di kemudian hari.
"Sungguh ironis ketika ada ibu yang mengomeli anaknya agar mau makan buah dan sayur, tetapi bisa saja kebiasaan anaknya makan junk food berasal dari kebiasaannya yang makan junk food waktu hamil dan menyusui," jelas Gerald Weissmann, MD, pemimpin redaksi FASEB Journal.
Temuan ini diharapkan dapat meyakinkan ibu hamil untuk lebih banyak makan sayur dan buah serta mengurangi makan makanan yang tinggi lemak dan gula.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar