Beban hidup yang berat serta emosi yang labil merupakan pemicu utama terjadinya depresi. Meski disebabkan oleh faktor psikologis, serangan depresi tidak hanya berdampak pada kondisi jiwa tapi juga memicu penderitaan secara fisik.
Dampak fisik dari serangan depresi umumnya berupa kekambuhan kondisi-kondisi kronis yang memang sudah lama diderita oleh seseorang. Namun kadang-kadang dampaknya bisa berupa serangan akut, yang tiba-tiba muncul pada saat pikiran sedang galau.
Dampak-dampak fisik yang sering menyertai serangan depresi antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari MedicineNet, Rabu (16/2/2011).
1. Sakit kepala
Keluhan ini adalah gejala fisik yang paling sering dialami oleh penderita depresi. Bagi yang memiliki riwayat migrain, depresi bisa memicu kekambuhan atau memperburuk kondisi tersebut.
2. Nyeri punggung
Sama seperti sakit kepala, nyeri punggung juga bisa kambuh dan memburuk saat seseorang sedang mengalami depresi. Nyeri punggung jarang muncul tiba-tiba, biasanya hanya menyerang penderita depresi yang memang sebelumnya punya riwayat gangguan tersebut.
3. Nyeri otot dan persendian
Rematik dan sejenisnya merupakan penyakit kronis akibat kerusakan sel-sel otot dan persendian. Kondisi ini bisa memburuk karena depresi.
4. Nyeri dada
Gangguan jantung adalah pemicu utama dan paling dikhawatirkan pada keluhan nyeri dada, sehingga ada baiknya langsung periksa ke dokter. Kadang-kadang keluhan ini juga meningkat saat depresi.
5. Gangguan pencernaan
Jenis gangguan pada sistem pencernaan sangat bervariasi pada penderita depresi. Beberapa di antaranya merasakan mual-mual atau diare, sementara yang lain ada juga yang justru mengalami sembelit atau susah buang air besar.
6. Lemah lesu
Meski tidak bergadang pada malam sebelumnya, seseorang yang mengalami depresi bisa dengan mudah kehilangan gairah untuk beraktivitas. Pada pagi hari, rasanya susah dan malas untuk bangkit dari tempat tidur meski sebenarnya sudah terbangun.
7. Susah tidur
Gelisah yang dirasakan saat depresi membuat penderitanya kesulitan untuk jatuh tertidur di malam hari. Kondisi ini cukup berbahaya, sebab kurang tidur justru akan memicu kelelahan dan pada akhirnya memperburuk serangan depresi.
8. Perubahan nafsu makan
Beberapa orang menjadi tidak doyan makan ketika suasana hatinya sedang gelisah karena depresi, sehingga tubuhnya kurus dan tidak bersemangat. Namun bagi sebagian yang lain, depresi justru menyebabkan nafsu makan tidak terkontrol dan sering kalap jika ditawari makanan yang manis-manis.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar