(Foto: thinkstock)
Dominika, Janin yang dikandung oleh seorang ibu harusnya dikeluarkan dari dalam tubuh. Tapi perempuan asal Dominika tidak mengetahui keberadaan janin di dalam perutnya, setelah 30 tahun janin tersebut sudah menjadi mumi.
Seorang perempuan berusia 59 tahun dari Republik Dominika telah menderita sakit perut yang parah selama beberapa dekade, tapi saat itu tidak ada yang tahu apa penyebab pastinya.
Setelah melakukan pemeriksaan X-ray ternyata diketahui bahwa tanpa sadar perempuan tersebut memiliki janin yang sudah mati dan membatu di dalam perutnya selama paling sedikit 30 tahun. Sisa-sisa mumi janin tersebut dikeluarkan dan diketahui memiliki berat 1,686 kg. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pejabat kesehatan Dominika.
"Perempuan tersebut mengungkapkan bahwa pengalamannya selama sakit panjang ini tidak pernah mendapat perhatian medis yang memadai," ujar Miladys Roman, kepala dokter kandungan dari Luis Eduardo Aybar Hospital di Santo Domingo, seperti dikutip dari Foxnews, Jumat (1/4/2011).
Tapi minggu ini ia datang ke rumah sakit umum dengan keluhan rasa sakit yang hebat di daerah perutnya dan saat itulah diketahui ia memiliki janin yang membatu atau anak batu yang kemungkinan berasal dari usia kehamilan 3-5 bulan.
Perempuan tersebut mengaku terkejut dengan apa yang ditemukan dokter dalam perutnya. Ia mengaku kaget saat diberitahu mengalami kehamilan yang begitu lama dan ia tidak pernah menyadari bahwa perutnya membesar.
Sepuluh tahun sebelumnya di Meksiko ditemukan perempuan 86 tahun yang dirawat di rumah sakit karena memiliki keluhan pencernaan, ternyata diketahui mengandung mumi janin dalam perutnya selama kurang lebih 60 tahun. Selain itu pada tahun 1996 dokter juga menemukan janin yang sudah mati di dalam perut perempuan Brazil selama 15 tahun.
Mumi janin atau janin yang membatu ini memang jarang terjadi, tapi beberapa kasus ditemukan oleh dokter. Dalam istilah medis kondisi ini disebut dengan Lithopedion yang telah dikenal sejak tahun 1557.
Dalam laporan yang dimuat Illinois Medical Journal diketahui bahwa lithopedion adalah janin batu yang dihasilkan dari kehamilan usia 3-4 bulan. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kehamilan ektopik atau hamil di luar rahim.
Pada kehamilan ektopik janin akan melekat di saluran telur dan kemudian tumbuh yang menyebakan beberapa bagian jatuh ke dalam rongga perut. Secara bertahap janin di dalam rongga perut ini akan mengalami pengerasan.
Seorang perempuan berusia 59 tahun dari Republik Dominika telah menderita sakit perut yang parah selama beberapa dekade, tapi saat itu tidak ada yang tahu apa penyebab pastinya.
Setelah melakukan pemeriksaan X-ray ternyata diketahui bahwa tanpa sadar perempuan tersebut memiliki janin yang sudah mati dan membatu di dalam perutnya selama paling sedikit 30 tahun. Sisa-sisa mumi janin tersebut dikeluarkan dan diketahui memiliki berat 1,686 kg. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pejabat kesehatan Dominika.
"Perempuan tersebut mengungkapkan bahwa pengalamannya selama sakit panjang ini tidak pernah mendapat perhatian medis yang memadai," ujar Miladys Roman, kepala dokter kandungan dari Luis Eduardo Aybar Hospital di Santo Domingo, seperti dikutip dari Foxnews, Jumat (1/4/2011).
Tapi minggu ini ia datang ke rumah sakit umum dengan keluhan rasa sakit yang hebat di daerah perutnya dan saat itulah diketahui ia memiliki janin yang membatu atau anak batu yang kemungkinan berasal dari usia kehamilan 3-5 bulan.
Perempuan tersebut mengaku terkejut dengan apa yang ditemukan dokter dalam perutnya. Ia mengaku kaget saat diberitahu mengalami kehamilan yang begitu lama dan ia tidak pernah menyadari bahwa perutnya membesar.
Sepuluh tahun sebelumnya di Meksiko ditemukan perempuan 86 tahun yang dirawat di rumah sakit karena memiliki keluhan pencernaan, ternyata diketahui mengandung mumi janin dalam perutnya selama kurang lebih 60 tahun. Selain itu pada tahun 1996 dokter juga menemukan janin yang sudah mati di dalam perut perempuan Brazil selama 15 tahun.
Mumi janin atau janin yang membatu ini memang jarang terjadi, tapi beberapa kasus ditemukan oleh dokter. Dalam istilah medis kondisi ini disebut dengan Lithopedion yang telah dikenal sejak tahun 1557.
Dalam laporan yang dimuat Illinois Medical Journal diketahui bahwa lithopedion adalah janin batu yang dihasilkan dari kehamilan usia 3-4 bulan. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kehamilan ektopik atau hamil di luar rahim.
Pada kehamilan ektopik janin akan melekat di saluran telur dan kemudian tumbuh yang menyebakan beberapa bagian jatuh ke dalam rongga perut. Secara bertahap janin di dalam rongga perut ini akan mengalami pengerasan.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar