Gempa 7,1 Skala Richter yang mengguncang Cilacap, Jawa Tengah, Senin dinihari terasa sampai wilayah Jakarta dan sekitarnya. Guncangan gempa tersebut terasa terutama mereka yang sedang berada di gedung bertingkat di Jakarta dan berlangsung dalam waktu sekitar dua menit.
Sementara dari Cilacap dilaporkan, sejumlah warga Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, yang merasakan gempa tersebut segera keluar rumah dan memukul kentungan. "Guncangan gempa sangat kencang," kata seorang warga, Tadiwirya (75).
Sementara itu di Kota Cilacap, warga mulai memadati alun-alun setempat. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap, Wasi Ariadi belum bisa dihubungi terkait gempa tersebut.
Gempa tersebut, terasa juga sampai Sukabumi, Jawa Barat. "Saya merasakan gempa itu saat sedang menemani suami nonton bola di ruang tengah, tiba-tiba ada getaran yang cukup kencang tetapi tidak lama, dan lampu gantung pun bergerak," kata warga Kampung Benteng Kidul, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Dina Nurlela (21).
Dina menambahkan, dirinya pun sempat panik khawatir ada gempa susulan dan rumahnya ambruk akibat gempa tersebut. Sementara itu informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan kerusakan akibat gempa itu.
Selain itu, pihaknya saat ini sedang melakukan pemantauan dan menunggu laporan dari satuan pelaksana penanggulangan bencana (Satlak PB) yang ada di daerah. Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa terjadi di 293 km barat daya Cilacap atau 10.01 LS dan 107.69 BT dengan kekutan 7,1 SR dengan kedalaman 10 km berpotensi tsunami.
Atau 293 kilometer Barat Daya Cilacap, Jawa Tengah, 303 kilometeri Barat Daya Tasikmalaya, Jawa Barat, 306 kilometer Barat Daya Ciamis, Jawa Barat, 334 kilometer Barat Daya Purwokerto, Jawa Tengah, dan 437 kilometer Tenggara Jakarta.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar