Anak yang Gemar Olahraga Dapat Bonus Otak Pintar

Diposting oleh admin on Selasa, 22 Februari 2011

img



Tak hanya membuat tubuh sehat dan menjaga berat badan tetap ideal, melakukan olahraga teratur juga membuat kemampuan berpikir anak semakin meningkat. Dengan kata lain, olahraga bikin anak lebih pintar.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa melakukan olahraga secara teratur tidak hanya menjauhkan anak-anak dari risiko obesitas (kegemukan), tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir, bahkan kemampuan hitung dan matematika.

Menurut hasil scan otak yang dilakukan peneliti, olahraga teratur terkait dengan meningkatnya aktivitas di bagian otak yang berhubungan dengan pemikiran yang kompleks dan pengendalian diri.

"Ini berarti olahraga teratur dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi anak. Kita tahu bahwa olahraga baik untuk tubuh, tetapi sebelumnya kita tidak memiliki bukti bahwa hal itu dapat membantu anak-anak lebih baik di sekolah," jelas Catherine Davis, pemimpin studi dan psikolog kesehatan klinis di Georgia Prevention Institute, Georgia Health Sciences University di Augusta, seperti dilansir Health24, Selasa (22/2/2011).

Meski studi dilakukan pada anak-anak dengan kelebihan berat badan, tapi Davis percaya bahwa hasil yang sama juga akan terlihat pada anak-anak dengan berat badan normal.

Davis mengatakan bahwa perubahan-perubahan positif ini adalah hasil dari kombinasi faktor biologis dan lingkungan.

"Ada beberapa faktor pertumbuhan saraf yang telah diidentifikasi pada tikus yang berolahraga. Manfaat ini dapat mencakup karena lebih banyak sel-sel otak yang berkembang dan adanya koneksi diantara sel-sel tersebut," jelas Davis.

Tetapi juga ada faktor sosial dan lingkungan, lanjut Davis, seperti adanya rangsangan lebih ketika Anda bergerak. "Jadi kognitif menstimulasi Anda untuk bergerak," jelas Davis.

"Pastikan anak Anda memiliki kehidupan yang seimbang, tidak hanya belajar, tetapi mereka juga perlu belajar untuk merawat tubuh dengan olahraga. Olahraga harus menjadi bagian penting dari kehidupan anak-anak," katanya.

Hasil penelitian Davis telah dipublikasikan dalam jurnal Health Psychology.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Search