(Foto: thinkstock)
Jakarta, Semua orang pasti tahu bahwa lensa kontak tidak boleh digunakan saat tidur. Tapi mungkin tidak banyak yang tahu apa sebabnya lensa kontak tidak boleh digunakan saat tidur?
Beberapa jenis lensa kontak memang dirancang agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, tapi sebagian besar lensa kontak dipakai untuk sehari-hari dan harus dibersihkan setiap malam sebelum tidur.
Tidur menggunakan lensa kontak bisa mempengaruhi pembuluh darah di mata dan meningkatkan risiko pengembangan infeksi kornea. Kondisi ini dapat memicu terjadinya kebutaan permanen, seperti dikutip dari Livestrong, Minggu (3/4/2011).
Lensa kontak yang tidak dirancang untuk dipakai semalaman bisa menghambat aliran oksigen ke kornea. Ketika oksigen diblokir maka bentuk pembuluh darah akan berubah supaya bisa membawa oksigen lebih banyak lagi.
Akibat tidak normalnya bentuk pembuluh darah ini akan mengganggu penglihatan. Pembengkakan dan mengaburkan kornea adalah efek samping yang timbul jika memakai lensa kontak saat tidur. Gejala ini akan mengganggu penglihatan seseorang mulai dari yang ringan hingga yang berat.
University of Maryland Medical Center menemukan lensa kontak yang dipakai hingga tidur bisa menyebabkan luka terbuka pada kornea. Luka di kornea ini bisa mengakibatkan infeksi bakteri seperti keratitis. Meskipun kondisi ini jarang terjadi, tapi pengguna lensa kontak memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding yang tidak menggunakan.
Hal ini semakin diperkuat dengan studi yang diterbitkan dalam British Journal of Ophthalmology tahun 2005 bahwa keratitis secara signifikan lebih sering terjadi pada pemakai lensa kontak yang terbawa hingga tidur dibanding dengan orang yang memakainya saat terjaga.
Oregon Health & Science University's Casey Eye Institute menuturkan semakin sering seseorang mengganti lensa kontak, maka hal tersebut akan membuat matanya menjadi lebih sehat. Hal ini terlepas dari masalah gaya dengan model lensa kontak yang beraneka ragam.
Lensa kontak yang dipakai untuk satu hari jauh lebih sehat, karena tidak menempatkan lensa tersebut di suatu tempat untuk dipakai kembali. Sehingga mengurangi risiko kontaminasi dibandingkan dengan lensa kontak yang bisa dipakai berulang-ulang.
Beberapa jenis lensa kontak memang dirancang agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, tapi sebagian besar lensa kontak dipakai untuk sehari-hari dan harus dibersihkan setiap malam sebelum tidur.
Tidur menggunakan lensa kontak bisa mempengaruhi pembuluh darah di mata dan meningkatkan risiko pengembangan infeksi kornea. Kondisi ini dapat memicu terjadinya kebutaan permanen, seperti dikutip dari Livestrong, Minggu (3/4/2011).
Lensa kontak yang tidak dirancang untuk dipakai semalaman bisa menghambat aliran oksigen ke kornea. Ketika oksigen diblokir maka bentuk pembuluh darah akan berubah supaya bisa membawa oksigen lebih banyak lagi.
Akibat tidak normalnya bentuk pembuluh darah ini akan mengganggu penglihatan. Pembengkakan dan mengaburkan kornea adalah efek samping yang timbul jika memakai lensa kontak saat tidur. Gejala ini akan mengganggu penglihatan seseorang mulai dari yang ringan hingga yang berat.
University of Maryland Medical Center menemukan lensa kontak yang dipakai hingga tidur bisa menyebabkan luka terbuka pada kornea. Luka di kornea ini bisa mengakibatkan infeksi bakteri seperti keratitis. Meskipun kondisi ini jarang terjadi, tapi pengguna lensa kontak memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding yang tidak menggunakan.
Hal ini semakin diperkuat dengan studi yang diterbitkan dalam British Journal of Ophthalmology tahun 2005 bahwa keratitis secara signifikan lebih sering terjadi pada pemakai lensa kontak yang terbawa hingga tidur dibanding dengan orang yang memakainya saat terjaga.
Oregon Health & Science University's Casey Eye Institute menuturkan semakin sering seseorang mengganti lensa kontak, maka hal tersebut akan membuat matanya menjadi lebih sehat. Hal ini terlepas dari masalah gaya dengan model lensa kontak yang beraneka ragam.
Lensa kontak yang dipakai untuk satu hari jauh lebih sehat, karena tidak menempatkan lensa tersebut di suatu tempat untuk dipakai kembali. Sehingga mengurangi risiko kontaminasi dibandingkan dengan lensa kontak yang bisa dipakai berulang-ulang.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar