Menurut keterangan Basori (41), warga yang rumahnya berada di utara sawah itu. Tadi malam (22/1/2011) sekitar pukul 22.30, dirinya mendengar suara gemuruh layaknya suara helikopter mendarat. “Suara itu terdengar sekitar 30 menit. Tapi saya tidak gubris suara itu. Saya pikir itu suara helikopter lewat,” tuturnya.
Hal itu diamini oleh Ayu Rukini (32), istri Basori. “Saya juga mendengar suara itu. Waktu itu saya dan suami sedang menonton televisi. Saya mengira tentara Angkatan Udara sedang latihan,” terangnya. Fenomena ini diketahui pertama kali oleh Yudi (20). “Sekitar pukul lima pagi tadi, saya berangkat kerja. Sewaktu melewati sawah ini, saya melihat padi-padi ambruk tapi membentuk pola yang rapi,” kata Yudi.
Fenomena unik ini terjadi Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, Minggu (23/1/2011). Padi ambruk di tengah sawah membentuk pola lingkaran yang sangat rapi. Seperti pola itu sengaja dibuat manusia. Istilah ilmiah untuk fenomena ini biasa disebut dengan istilah crop circles atau lingkar taman.
Lingkaran tanaman (bahasa Inggris:Crop circles) adalah suatu pola teratur yang terbentuk secara misterius di area ladang tanaman, seringkali hanya dalam waktu semalam. Fenomena ini pertama kali ditemukan di Inggris pada akhir 1970, dengan bentuk pola-pola lingkaran sederhana. Pada masa-masa setelahnya, pola ini cenderung bertambah rumit dan tidak terbatas hanya pada lingkaran semata. Namun karena mengacu pada asal-usulnya, maka istilah Crop Circles ini masih dipertahankan.
Mereka yang mempelajari fenomena Crop Circles ini sering disebut juga dengan istilah “cerealogis”, dan ilmu yang mempelajari fenomena ini disebut dengan cereolog. Para Cerealogis kemudian mengembangkan istilah baru untuk fenomena ini, yaitu agriglyph. Fenomena Crop Circles seringkali dikait-kaitkan dengan isu UFO atau mahluk luar angkasa.
Ditengah isu dan agenda penting yang belum terselesaikan di negeri ini, baik kasus koruptor, RUU Yogya serta mafia peradilan dan hukum serta pajak yang rumit selalu saja ada berita menghebohkan yang seringkali membenam kita semua. (Sumber)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar