Jakarta, Darah memerlukan oksigen untuk dapat berfungsi dengan baik. Kekurangan oksigen dalam darah bisa membuat tubuh mengalami masalah serius. Selain olahraga dan transfusi darah, nutrisi tertentu juga bisa meningkatkan oksigen dalam darah.
Kadar oksigen dalam darah bisa berkurang karena berbagai alasan, antara lain karena asma, gangguan paru-paru dan juga kekurangan zat besi (anemia). Kondisi tersebut disebut dengan hipoksemia.
Orang yang mengalami hipoksemia (kadar oksigen dalam darah rendah) biasanya menunjukkan gejala seperti sesak napas, gelisah, disorientasi, sakit kepala, tekanan darah tinggi dan kulit kebiruan.
Dilansir Livestrong, Senin (3/1/2011), berikut beberapa nutrisi penting yang dapat meningkatkan oksigen dalam darah:
1. Zat besi
Anemia terjadi karena kadar zat besi dalam tubuh rendah dan menyebabkna menurunnya tingkat hemoglobin, yaitu pembawa oksigen dalam darah. Hal ini bisa mengakibatkan hipoksemia.
University of Maryland Medical Center merekomendasikan makanan kaya zat besi seperti daging, unggas, ikan, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, roti gandum dan pasta yang diperkaya zat besi untuk mengobati anemia. Dengan demikian juga dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
2. Diet rendah lemak
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa makanan tinggi lemak dapat menyebabkan resistensi insulin dan sleep apnea (gangguan bernapas saat tidur).
Sleep apnea bisa terkait dengan faktor-faktor risiko hipoksemia. Untuk itu, makan serat tinggi, diet rendah lemak dengan memperbanyak buah-buahan dan sayuran dapat membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
3. Buah dan sayuran
Sebuah artikel yang diterbitkan Cancer Active mengungkapkan bahwa lingkungan asam dalam darah dapat menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dan meningkatkan risiko kanker tertentu.
Konsumsi air basa dalam buah dan sayuran yang kaya kalium dan magnesium sebagai pisang, kentang, tomat dan sayuran berdaun hijau, dapat membantu mengurangi keasaman dan mengobati hipoksemia.
Buah-buahan dan sayuran, menurut MayoClinic.com, juga merupakan sumber tinggi antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E, yang melindungi sel-sel darah pembawa oksigen terhadap efek berbahaya dari radikal bebas.
4. Diet rendah natrium
Menurut studi yang diterbitkan Hypertension, makanan rendah natrium dapat mengakibatkan meningkatnya oksigenasi ginjal melalui darah. Diet rendah natrium adalah untuk mengurangi asupan natrium sampai kurang dari 2000 mg per hari dan memperbanyak buah dan sayuran, kacang, kacang polong, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Kadar oksigen dalam darah bisa berkurang karena berbagai alasan, antara lain karena asma, gangguan paru-paru dan juga kekurangan zat besi (anemia). Kondisi tersebut disebut dengan hipoksemia.
Orang yang mengalami hipoksemia (kadar oksigen dalam darah rendah) biasanya menunjukkan gejala seperti sesak napas, gelisah, disorientasi, sakit kepala, tekanan darah tinggi dan kulit kebiruan.
Dilansir Livestrong, Senin (3/1/2011), berikut beberapa nutrisi penting yang dapat meningkatkan oksigen dalam darah:
1. Zat besi
Anemia terjadi karena kadar zat besi dalam tubuh rendah dan menyebabkna menurunnya tingkat hemoglobin, yaitu pembawa oksigen dalam darah. Hal ini bisa mengakibatkan hipoksemia.
University of Maryland Medical Center merekomendasikan makanan kaya zat besi seperti daging, unggas, ikan, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, roti gandum dan pasta yang diperkaya zat besi untuk mengobati anemia. Dengan demikian juga dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
2. Diet rendah lemak
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa makanan tinggi lemak dapat menyebabkan resistensi insulin dan sleep apnea (gangguan bernapas saat tidur).
Sleep apnea bisa terkait dengan faktor-faktor risiko hipoksemia. Untuk itu, makan serat tinggi, diet rendah lemak dengan memperbanyak buah-buahan dan sayuran dapat membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
3. Buah dan sayuran
Sebuah artikel yang diterbitkan Cancer Active mengungkapkan bahwa lingkungan asam dalam darah dapat menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dan meningkatkan risiko kanker tertentu.
Konsumsi air basa dalam buah dan sayuran yang kaya kalium dan magnesium sebagai pisang, kentang, tomat dan sayuran berdaun hijau, dapat membantu mengurangi keasaman dan mengobati hipoksemia.
Buah-buahan dan sayuran, menurut MayoClinic.com, juga merupakan sumber tinggi antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E, yang melindungi sel-sel darah pembawa oksigen terhadap efek berbahaya dari radikal bebas.
4. Diet rendah natrium
Menurut studi yang diterbitkan Hypertension, makanan rendah natrium dapat mengakibatkan meningkatnya oksigenasi ginjal melalui darah. Diet rendah natrium adalah untuk mengurangi asupan natrium sampai kurang dari 2000 mg per hari dan memperbanyak buah dan sayuran, kacang, kacang polong, kacang-kacangan dan biji-bijian.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar