Petugas penyelamat Korea Selatan (Korsel) menemukan dua warga sipil yang sudah tak bernyawa di Pulau Yeonpyeong, Rabu 24 November 2010. Mereka merupakan korban serangan artileri Korea Utara (Korut) sehari sebelumnya. Dengan demikian jumlah korban tewas akibat serangan Korut di Yeonpyeong hingga kini berjumlah empat orang. Dua korban lainnya adalah tentara marinir Korsel. Menurut tim dari Penjaga Pantai Korsel, seperti dikutip kantor berita Associated Press (AP), kedua warga sipil yang tewas itu sama-sama berusia 60-an tahun.
Dua korban itu mengalami luka bakar. Mereka ditemukan di reruntuhan suatu bangunan yang terkena tembakan artileri Korut. Saat ini, pasukan militer Korsel masih dalam keadaan siaga penuh menanggapi ketegangan yang terjadi. Kendati demikian Presiden Lee Myung-bak tidak mau gegabah untuk melakukan serangan balasan secara frontal ke Korut. Selain bersiaga penuh, langkah yang dilakukan Korsel saat ini adalah menghentikan program bantuan untuk rakyat Korut. Sementara itu, Amerika Serikat menyatakan dukungannya kepada Korsel dan berencana akan kembali menggelar latihan militer gabungan.
Hari ini tidak ada kabar serangan seperti kemarin. Namun, banyak warga di Korsel masih tampak tegang setelah mendengar kabar serangan di Yeonpyeong, yang terletak sekitar 120 km dari sebelah barat Ibukota Seoul. Menurut AP, dalam serangan kemarin Korut menembakkan 200 rentetan peluru artileri ke Yeonpyeong. Aksi itu dibalas oleh Korsel dengan melontarkan sekitar 85 kali tembakan artileri dan mengerahkan jet-jet tempur. Belum ada keterangan apakah ada korban tewas di Korut.
Kedua Korea saling tuduh mengenai siapa penyulut gejolak kali ini. Korsel, seperti dikutip kantor berita Yonhap, menuding Korut sebagai pihak pertama pemantik konflik. Sebaliknya, kantor berita Korut KCNA, menyebutkan Korsel pertama kali melontarkan tembakan. Tampaknya tuduhan itu merujuk kepada latihan militer yang dilakukan Korsel di perairan dekat Yeonpyeong.
Sumber : vivanews.com
Baca Selengkapnya Disini : http://www.unikaja.com/2010/11/foto-foto-eksklusif-serangan-korea.html#ixzz16Hn6N3K4
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar