Antara percaya tak percaya, tapi bila kita perhatikan dengan seksama bentuk dan wujudnya memang asing dan tidak wajar. Itulah penampakan mahkluk halus berpakaian putih dengan rambut panjang, terlihat jelas dalam sebuah foto yang diambil M Fahmi, supir ambulance Puskesmas Aur Kuning, Kecamatan Sungai Laur, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Misterius, sosok yang menyerupai wujud makhluk halus seperti di film horor (Foto Tribun Pontianak)
Dengan cepat foto tersebut beredar di seluruh Kecamatan Sungai Laur selama sebulan terakhir. Tribun memperoleh foto tersebut dari staf Humas Pemkab Ketapang, A Rahmah, Minggu (17/10/10). Rahman menuturkan, awalnya dia tidak percaya terhadap foto itu. Tapi sosok mahkluk halus berambut panjang menyerupai seorang perempuan tersebut tampak sangat jelas.
“Aku dapat foto ini langsung dari M Fahmi. Waktu sama-sama dengan Bapak Bupati Henrikus, awal bulan ini saat kunjungan kerja ke sana. Dia tunjukkan foto itu, eeh, langsung merinding bulu kuduk kami semua,” tutur Rahman. Informasi yang dia peroleh dari Fahmi, sang sopir ambulance itu, foto ini dijepret menggunakan kamera handphone type N. Dilihat sepintas, hasil jepretan itu tak menampakkan sesuatu yang aneh.
Tapi setelah dicermati, sosok makhluk halus ini rupanya ikut terekam. Foto itu dijepret di satu warung di desa setempat. Konon, kata Rahman, mengutip cerita Fahmi, daerah tersebut tergolong angker. Contohnya di rumah Camat Sungai Laur yang kini tidak ditempati dan dibiarkan kosong. Rumah dinas tersebut tak jauh dari warung tempat diambilnya foto ini.
“Mereka bilang sering ada penampakan. Fahmi bilang foto itu diambil sekitar dua minggu sebelum kunjungan kerja bupati. Jadi belum lama, dan gilenya, satu dari yang ikut kunjungan bupati, sempat melihat penampakan di pohon pinang merah di sebelah rumah dinas tersebut. Kami pun semakin ketakutan,” ungkap Rahman.
Tapi dia tidak lantas menerima mentah-mentah foto tersebut. Dan sempat mempertayakan apakah asli atau palsu. “Fahmi bahkan sampai besumpah-sumpah dengan aku, kalau foto itu tak ada rekayasanya. Sampai sekarang antara percaya dan ndak percayalah,” kata Rahman
http://www.google.com/reader
http://www.google.com/reader
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar