PARIS, - Rekaman suara seorang pria yang mengaku sebagai Osama bin Laden, yang mengancam Perancis, tampaknya otentik. Demikian Kementerian Luar Negeri Perancis, Kamis (28/10/2010).
Bin Laden, pemimpin jaringan teroris Al Qaeda, dalam rekaman yang disiarkan jaringan televisi Al-Jazeera, Rabu, memperingatkan Perancis untuk menarik pasukannya dari Afganistan dan tidak menindas umat Islam Perancis. 'Jika Anda ingin memerintah dengan kejam dan berpikir bahwa merupakan hak Anda untuk melarang para perempuan bebas mengenakan burkak, maka bukankah hak kami untuk mengusir pasukan pendudukan Anda, para pria Anda dari tanah kami dengan mencekik leher mereka?' tuntut si pembicara dalam rekaman tersebut. Ia mengacu pada undang-undang baru Perancis yang melarang perempuan menutupi wajah mereka di tempat umum.
'Pesan ini hanya memastikan kenyataan ancaman teroris terhadap apa yang pihak berwenang Perancis telah mengantisipasi dan terus mengambil tindakan yang tepat,' kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, Kamis. 'Pemerintah Perancis sepenuhnya dikerahkan untuk menjamin pembebasan tujuh sandera yang diculik di Niger pada 16 September. Pernyataan Bin Laden itu tidak akan memengaruhi penilaian kami atas situasi sandera kami dan jelas tidak akan menyurutkan upaya kami untuk membebaskan mereka. Perancis akan terus berjuang melawan terorisme bersama mitra-mitranya,' kata Kemlu Perancis itu.
Lima warga Perancis diculik bulan lalu bersama seorang warga Togo dan satu lagi Madagaskar. Sebuah foto mereka telah diunggah di sebuah situs yang terkait dengan Al Qaeda pada 30 September.
http://www.google.com/reader
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar