Dalam hitungan hari, tahun 2010 akan berlalu dan sebentar lagi 2011. Sedikit menengok ke belakang, banyak sudah lagu Indonesia yang hadir mewarnai kehidupan kita sepanjang tahun 2010. Ada yang sekadar lewat begitu saja, sebaliknya ada pula sejumlah lagu yang terasa hadir di mana-mana, di sekeliling kita dalam kurun waktu tertentu.
Tanpa sengaja, lagu-lagu yang terasa tiba-tiba muncul di mana-mana itu sering membuat kuping kita seperti dikepung dari berbagai arah. Coba perhatikan. Diputar di radio, televisi, kantor, rumah makan, pusat belanja, hingga lapak kaki lima dengan berbagai versi. Mulai dari versi penyanyi aslinya hingga versi berbagai penyanyi lain. Itu masih ditambah dengan bahasan soal lagu itu di berbagai media massa, baik elektronik, cetak maupun online.
Kalau sudah begitu, soal apakah lagu itu enak didengar atau norak tidak lagi jadi faktor penting. Kesan yang muncul adalah “ganggu”. Tenang, arti “ganggu” di sini bukan selalu dalam arti negatif (meskipun kadang-kadang juga terasa menjengkelkan), tapi lebih menyangkut faktor “terlalu sering diputar” sehingga membuat lagu itu seperti terngiang-ngiang terus di telinga. Istilah dalam bahasa asing yang mungkin paling mendekati adalah “overplayed”.
Masih kurang paham? Lagu Ada Apa Denganmu-nya Peterpan adalah contoh paling ‘legendaris’ untuk lagu yang termasuk kategori “ganggu” atau “overplayed” pada zaman 2000an saking seringnya lagu tersebut diputar di mana-mana pada zaman itu. Sepertinya sejauh ini belum ada lagu lain yang bisa melampaui level “ganggu” lagu andalan Peterpan dari album Bintang di Surga (2004) itu.
Tanpa sengaja, lagu-lagu yang terasa tiba-tiba muncul di mana-mana itu sering membuat kuping kita seperti dikepung dari berbagai arah. Coba perhatikan. Diputar di radio, televisi, kantor, rumah makan, pusat belanja, hingga lapak kaki lima dengan berbagai versi. Mulai dari versi penyanyi aslinya hingga versi berbagai penyanyi lain. Itu masih ditambah dengan bahasan soal lagu itu di berbagai media massa, baik elektronik, cetak maupun online.
Kalau sudah begitu, soal apakah lagu itu enak didengar atau norak tidak lagi jadi faktor penting. Kesan yang muncul adalah “ganggu”. Tenang, arti “ganggu” di sini bukan selalu dalam arti negatif (meskipun kadang-kadang juga terasa menjengkelkan), tapi lebih menyangkut faktor “terlalu sering diputar” sehingga membuat lagu itu seperti terngiang-ngiang terus di telinga. Istilah dalam bahasa asing yang mungkin paling mendekati adalah “overplayed”.
Masih kurang paham? Lagu Ada Apa Denganmu-nya Peterpan adalah contoh paling ‘legendaris’ untuk lagu yang termasuk kategori “ganggu” atau “overplayed” pada zaman 2000an saking seringnya lagu tersebut diputar di mana-mana pada zaman itu. Sepertinya sejauh ini belum ada lagu lain yang bisa melampaui level “ganggu” lagu andalan Peterpan dari album Bintang di Surga (2004) itu.
“
Tapi sebenarnya ada dua nama lain yang lebih layak diminta ‘bertanggung-jawab’ atas kehebohan lagu ini. Mereka adalah Jojo dan Shinta.”
Nah, iseng-iseng, saya coba mengingat-ingat apa saja lagu Indonesia yang menurut saya tergolong dalam kategori “ganggu” di tahun 2010. Beberapa di antaranya memang bukan lagu favorit saya, tapi sekali lagi, ini bukan soal favorit, bagus, jelek, atau norak. Ini soal lagu yang kepopulerannya terasa ‘overdosis’, meskipun bagi masing-masing orang bisa saja berbeda pendapat. Kalau menurut versi saya, inilah daftarnya:
1. Keong Racun – Lissa
Inilah lagu nomor satu yang paling “ganggu” di tahun 2010. Rasanya sulit menemukan orang di Indonesia yang tidak pernah mendengar lagu Keong Racun, baik disengaja maupun tidak, sejak mulai heboh sekitar bulan Juli 2010 lalu. Sama sulitnya juga mencari orang yang belum pernah membaca berita soal kehebohan lagu dangdut ciptaan Buy Akur ini. Tidak kalah sulitnya juga menemukan lagu Indonesia lain yang sampai masuk Trending Topics-nya Twitter, bahkan hingga beberapa kali. Memang, penyanyi awalnya adalah Lissa, tapi sebenarnya ada dua nama lain yang lebih layak diminta ‘bertanggung-jawab’ atas kehebohan lagu ini. Mereka adalah Jojo dan Shinta, dua cewek yang mengunggah pertama kali rekaman aksi lipsync mereka dengan iringan lagu Keong Racun ke Youtube.
2. Cinta Satu Malam – Melinda
Apa yang terjadi dengan lagu ini agak mirip dengan yang terjadi pada Keong Racun. Sosok Melinda yang tercatat sebagai penyanyinya terbilang kurang dikenal ketimbang lagu yang disebut-sebut mirip dengan Everytime We Touch-nya Cascada ini. Entah kenapa, sederet artis musik Indonesia kondang lumayan doyan menyanyikan ulang lagu Cinta Satu Malam ini dalam berbagai kesempatan. Sebut saja seperti Afgan, J-rocks, hingga Kuburan Band. Yang patut disayangkan, sama seperti Keong Racun, meskipun liriknya tidak cocok untuk disimak anak-anak tapi beberapa kali lolos juga ditampilkan di televisi pada jam tayang keluarga.
3. Jangan Memilih Aku – Anang dan Syahrini
Untunglah, belakangan ini pasangan duet Anang dan Syahrini mulai sibuk dengan urusan masing-masing sehingga lagu ini dan berita soal mereka yang sempat menyebar bertubi-tubi di mana-mana sudah agak berkurang frekuensi tayangnya. Akhirnya…
4. C.I.N.T.A – D’Bagindas
Bertahan satu cinta, bertahan satu C.I.N.T.A… Cukup mengagetkan ketika menyaksikan Vina Panduwinata ikut menyanyikan lirik lagu ini di atas panggung Harmoni-nya SCTV beberapa waktu lalu. Untunglah hasilnya jauh lebih bagus dari aslinya. Begitu juga ketika Citra Idol membawakannya di acara Indonesian Idol 2010 tempo hari. Meskipun begitu, suka atau tidak, tetap saja kepopuleran lagu ini tidak bisa lepas dari ‘jasa’ grup musik D’Bagindas dengan gaya pop melayunya.
5. Mau Dibawa ke Mana – Armada
Entah sial atau beruntung, lagu ini baru terasa seperti terngiang-ngiang terus di kuping saya setelah terpukau dengan penampilan Citra Idol saat menyanyikan lagu ini dengan versinya sendiri di panggung Indonesian Idol 2010. Padahal sebelumnya telinga saya masih cukup kebal meskipun cukup sering mendengar versi aslinya di mana-mana.
6. Pelan-pelan Saja – Kotak
Sebenarnya lagu ini sudah mulai diluncurkan sejak akhir tahun 2009 lalu. Namun ternyata gaungnya justru lebih kencang di tahun 2010 dengan kehadiran lagu ini di mana-mana.
7. Ya Sudahlah – Bondan Prakoso
Dinyanyikan di mana-mana, lagu ini seperti berhasil mengangkat nama Bondan Prakoso semakin ke permukaan dengan cepat setelah sebelumnya agak tersendat karena kebanyakan masih mengidentifikasinya sebagai penyanyi cilik yang pernah sukses dengan lagu Si Lumba-Lumba.
8. Susis - Sule
Meskipun sedang naik daun sebagai pelawak di salah satu acara televisi, lewat lagu berjudul Susis, Sule alias Entis Sutisna seperti membuktikan bahwa ia pun bisa mengusung lagu yang tidak kalah “ganggu” dibanding lawakannya. Apalagi ia kerap menyelipkan potongan lagunya itu dalam penampilannya di atas panggung lawak.
9. Narsis – Saykoji
Memang gaungnya tidak sedahsyat lagu sebelumnya, Online, tapi kehadiran Narsis masih cukup “ganggu” kok untuk tahun 2010.
Ada lagi lagu lain yang terlewatkan?
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar