Juragan Pinang Ditelanjangi Perampok

Diposting oleh admin on Minggu, 07 November 2010

Juragan Pinang Ditelanjangi Perampok
Istimewa
Ilustrasi
LHOKSEUMAWE - Aksi kriminal perampokan makin meresahkan serta brutal! Bukan hanya menguras uang atau perhiasan, korban juga dipaksa telanjang dan pakaiannya dilarikan. Itulah nasib yang dialami juragan pinang. M Nur (38) asal Desa Raja Tuah Lubok Pidie, Kecamatan Manyak Panyet, Aceh Tamiang, beserta dua rekannya, Kamis (4/11) sekira pukul 04.00 WIB dinihari. Ketiga lelaki itu dilaporkan menjadi korban rampok pria bersenjata di kawasan Ulee Kerinyai, Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara.

Dalam aksi perampokan tersebut, dua pelaku yang menggunakan senjata genggam (jenis pistol) menelanjangi para korban dan berhasil membawa lari uang Rp 20 juta, berikut pakaian para korban. Namun hingga kemarin sore, korban pun belum membuat laporan resmi ke Pospol Banda Baro. Informasi awal diterima dari Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Dedi. Menurutnya, kemarin dia mendapatkan kabar dari M Nur, kalau dia dtelah dirampok di kawasan Banda Baro. Sedangkan kronologisnya, saat itu korban bersama dua rekannya bergerak dari Aceh Tamiang hendak ke Nisam untuk membeli pinang.

Namun sampai di lokasi kejadian, ungkap Dedi, mereka pun dihadang dua pemuda yang menggunakan sepeda motor jenis Mio. Lalu dengan berlagak polisi mereka menuduh M Nur cs membawa ganja, hingga ketiganya digeledah.

Di bawah todongan senjata, pakaian korban pun dilucuti pelaku dan dalam pemeriksan lanjutan juga ditemukan uang Rp 20 juta. "Setelah menemukan uang, pelaku pun langsung kabur sambil membawa juga semua pakaian para korban," jelas Dedi.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso, melalui Kapolsek Nisam Iptu Risjoni, saat dikonfirmasi, mengakui kalau dia sudah mendapatkan laporan dari Kapolpos Banda Baru terkiat kejadian ini. Tapi sejauh ini korban pun belum membuat laporan secara resmi terkait kejadian ini. Pihaknya pun hanya baru tahap menerima laporan secara lisan dari Husni Rasyid yang merupakan teman korban.

"Korban pun sudah kita hubungi, mungkin dalam beberapa hari ke depan, baru kembali ke Banda Boro untuk membuat laporan," demikain Iptu Rsijoni didampingi Kapolpos Banda Baru Aiptu Bukhari GT.(bah)


http://www.google.com/reader

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Search