VIVAnews - Diwakili habitat asli Komodo, Taman Nasional Komodo, Indonesia akan ikut serta dalam ajang pemilihan tujuh keajaiban dunia baru atau New 7 Wonders of Nature.
Pulau Komodo bersaing dengan 28 finalis lain yang tak kalah tenar--seperti Great Barrier Reef, Laut Mati, Halong Bay, Maldives, Galapagos, dan Amazon--untuk memperebutkan tujuh posisi teratas.
Sayangnya, peringkat Taman Nasional Pulau Komodo tak stabil, bahkan tak jarang melorot dari ranking 14 besar gara-gara minimnya suara dukungan. Padahal, komodo merupakan hewan yang sangat eksotis--dijuluki dinosaurus terakhir di muka bumi.
Tapi, jangan khawatir, pemerintah masih berupaya untuk mendongkrak peringkat Pulau Komodo
Pertama, dengan berupaya menjadi tuan rumah deklarasi penobatan pemenang tujuh keajaiban alam dunia yang akan diselenggarakan pada 11 November 2011 atau "11-11-11".
Namun, bukan hanya Indonesia yang berminat. Indonesia akan bersaing ketat dengan Amerika Serikat (Grand Canyon), Uni Emirat Arab (Bu Tinah), Vietnam (Halong Bay), dan Brasil (Amazon).
Untuk menggelar hajatan ini pemerintah telah menyediakan anggaran US$7-10 juta.
Pulau Komodo bersaing dengan 28 finalis lain yang tak kalah tenar--seperti Great Barrier Reef, Laut Mati, Halong Bay, Maldives, Galapagos, dan Amazon--untuk memperebutkan tujuh posisi teratas.
Sayangnya, peringkat Taman Nasional Pulau Komodo tak stabil, bahkan tak jarang melorot dari ranking 14 besar gara-gara minimnya suara dukungan. Padahal, komodo merupakan hewan yang sangat eksotis--dijuluki dinosaurus terakhir di muka bumi.
Tapi, jangan khawatir, pemerintah masih berupaya untuk mendongkrak peringkat Pulau Komodo
Pertama, dengan berupaya menjadi tuan rumah deklarasi penobatan pemenang tujuh keajaiban alam dunia yang akan diselenggarakan pada 11 November 2011 atau "11-11-11".
Namun, bukan hanya Indonesia yang berminat. Indonesia akan bersaing ketat dengan Amerika Serikat (Grand Canyon), Uni Emirat Arab (Bu Tinah), Vietnam (Halong Bay), dan Brasil (Amazon).
Untuk menggelar hajatan ini pemerintah telah menyediakan anggaran US$7-10 juta.
Hari ini, Presiden New 7 Wonders of Nature, Bernard Weber, bersama salah seorang anggota Dewan Direksi, Jean-Paul de la Fuente, berkunjung ke Jakarta. Bernard dan Jean mendapat kesan yang positif tentang Jakarta-- yang merupakan calon kuat penyelenggara acara deklarasi pemenang.
"[Menjadi tuan rumah] dampaknya luar biasa, tidak semata pada dunia pariwisata tetapi bagi kebanggaan dan citra bangsa karena lebih dari 1 miliar orang akan lebih mengenal Indonesia," kata Weber, Jumat, 22 Oktober 2010.
Dijelaskan dia, liputan media--baik konvensional maupun media sosial yang berbasis Internet--tentu akan memberitakan soal ini. Otomatis, nama Komodo juga ikut mendunia, dan diharapkan mendatangkan dukungan internasional.
"[Menjadi tuan rumah] dampaknya luar biasa, tidak semata pada dunia pariwisata tetapi bagi kebanggaan dan citra bangsa karena lebih dari 1 miliar orang akan lebih mengenal Indonesia," kata Weber, Jumat, 22 Oktober 2010.
Dijelaskan dia, liputan media--baik konvensional maupun media sosial yang berbasis Internet--tentu akan memberitakan soal ini. Otomatis, nama Komodo juga ikut mendunia, dan diharapkan mendatangkan dukungan internasional.
Keputusan negara mana yang berhak menyelenggarakan event akbar itu akan diumumkan satu tahun sebelum Declaration Day, yaitu pada 11 November tahun ini.
Selain menjadi tuan rumah, ada satu lagi cara mendongkrak peringkat Taman Nasional Komodo. "Sebagai salah satu negara finalis yang memiliki pengguna telepon selular terbesar di dunia, Indonesia berpotensi memenangkan primadonanya, Taman Nasional Komodo," tambah Weber.
http://www.google.com/reader
Selain menjadi tuan rumah, ada satu lagi cara mendongkrak peringkat Taman Nasional Komodo. "Sebagai salah satu negara finalis yang memiliki pengguna telepon selular terbesar di dunia, Indonesia berpotensi memenangkan primadonanya, Taman Nasional Komodo," tambah Weber.
http://www.google.com/reader
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar