Tips menjadi Gentleman yang sesungguhnya (Buat para Pria)

1. Hadirlah selalu tepat waktu

Jadi ingat teman saia Rahardian Aditya (didit-ups sebut merek, piss dit-) dia selalu datang 1 jam terlambat pada setiap janji, menurutnya “Kan Indonesia zaa” Datang lebih awal memberi anda banyak keuntungan. Anda akan diperhitungkan oleh rekan bisnis, klien, anda juga bisa lebih tenang, bisa jug merapikan pakaian dsb jika ada yang tidak rapi

2. Jabatlah tangan dengan penuh keyakinan
Tidak perlu sampai orang merintih kesakitan (hahaha..ini kebiasaan buruk saia dulu) Cukup jabat tangan dengan kuat sambil melempar senyum ramah dan menatap kedua matanya

3. Selalu bersikap sopan
Ingat dua kata sakti yang digaung-gaungkan sedari sekolah dasar? kata itu adalah “Tolong” dan “Terimakasih”. Dua kata tersebut adalah dua kata wajib seorang gentleman. Juga tetaplah ramah meski orang lain bersikap kasar. Kesabaran akan mendongkrak nama baik seorang pria sejati

4. Jangan Pernah menyela pembicaraan seseorang
Jangan potong obrolan lawan bicara. Anda akan dianggap pria egois dan tidak sopan. Jika tidak sadar? Segera minta maaf

5. Jangan bicara kasar di depan publik
Jika mengingat Surabaya, hmm susah juga yaa dimana misuh adalah icon dan salam persahabatan. Tapi tidak jika di depan publik yaa, dimana banyak orang yang akan mendengar. Jadikan diri anda berbeda dengan mengerem mulut. Sebaiknya tahan deh jika tidak benar-benar perlu

6. Jaga emosi
Dilarang naik pitam di depan banyak orang (umm sebenarnya iya juga sih di dekat saudara, teman dekat, pasangan -apalagi!- ). Jangan sampai anda di cap sebagai orang yang suka mengamnuk. Jika ada yang mencoba memancing emosi, biar saja orang itu naik pitam duluan

7. Jangan pernah memamerkan materi
Jangan pernah mengumbar harta kekayaan pribadi sebagai topik obrolan. Jumlah gaji dan uang dalam dompet adalah rahasia pribadi. Terlebih lagi sampai melambaikan uang saat memanggil pelayan. Norak bung.

8. Pantang jorok di depan publik
Jangan membuat orang lain jijik. Misal membuang ingus, membersihkan sela gigi dari makanan, atau membetulkan -you know what- di tempat umum. Lakukan semuanya di tempat privat a.k.a kamar mandi