Pada 21 Mei 2007, jejak kaki dinosaurus yang bertebaran membuat orang terkesima. (INTERNET)
Enam tahun yang lalu, pada lapisan batu karang di lereng sebuah gunung di Kecamatan Sanjiao, Kabupaten Qijiang, Provinsi Chongqing, ditemukan sejumlah jejak kaki misterius.
Juni tahun ini, para ilmuwan Tiongkok dan Amerika membentuk tim 'Empat Arkeolog' untuk melakukan penelitian bersama atas temuan ini.
Pada 6 Juli mereka berhasil menyimpulkan bahwa ribuan jejak kaki yang ditemukan itu adalah jejak kaki dinosaurus, ilmuwan sekaligus juga menyimpulkan bahwa lebih dari seratus juta tahun yang lalu Kabupaten Qijiang itu adalah rawa, merupakan tempat berkumpulnya banyak dinosaurus.
Temukan Jejak Kaki di Lokasi Bencana
Menurut pemberitaan Harian Ekonomi Chongqing edisi 7 Juli, pada 2003 ketika wakil kepala Dinas Pertanahan dan Perumahan Nasional Kabupaten Qijiang, Wang Fengping, memimpin tim survei untuk meneliti keadaan lokasi yang dilanda bencana di Kecamatan Sanjiao, secara tidak sengaja menemukan sejumlah jejak kaki misterius di dalam sebuah goa yang terletak di lereng gunung dengan ketinggian lebih dari 800 meter di atas permukaan laut dekat kamp perlindungan Lianhua di Desa Hongyan.
Menurut penuturan, lokasi tempat ditemukan jejak kaki tersebut hanya berjarak 200 meter di atas aliran sungai yang terletak di kaki gunung, dan goa itu hanya memiliki satu-satunya jalan yang dapat ditempuh untuk mencapainya.
Pada saat itu begitu berita tersebar, sempat mengundang masyarakat di sekitar untuk 'bertamasya' ke lokasi temuan. Instansi terkait setempat pun segera mengambil tindakan perlindungan, dengan cara membangun sebuah pintu di mulut goa.
Pada 2006, ada sejumlah pakar yang berkunjung ke Chongqing untuk menelitinya, kesimpulan awal yang diperoleh pada waktu itu adalah jejak kaki dinosaurus, namun belum dilakukan tindakan lebih lanjut untuk memastikan hal ini.
Jarak Langkah Kaki Terbesar
21 Mei 2007, jejak kaki dinosaurus tersimpan di dalam goa di tebing terjal ini. (INTERNET)
Pada 13 Juni tahun ini, Profesor Jared Harris dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Institut Dixie Utah, AS, bersama dengan seorang geolog bernama Jing Lida dari Institut Geologi Tiongkok, terbang dari Beijing ke Chongqing. Kemudian mereka bergabung dengan tim 'Empat Arkeolog' yang dibentuk oleh mantan Kepala Museum Ilmiah Chongqing yakni Zhou Shiwu sehingga menjadi tim Arkeolog Tiongkok Amerika, tiba di Qijiang untuk melakukan penelitian bersama.
Di lokasi tersebut mereka mendapati, semua jejak kaki ini sedikitnya tersebar pada 5 lapisan. Jarak setiap lapisan terpisah sekitar 2 meter tingginya, dan jumlah jejak kaki tersebut sedikitnya mencapai lebih dari seribu buah.
Tim ahli menjelaskan, jika dilihat dari panjangnya jejak kaki, yang paling pendek sekitar 11 cm, dan yang paling panjang sekitar 35 cm. Jika dilihat dari bentuk jejak kaki itu, ada yang bercakar 3, ada yang berbentuk kelopak bunga Plum, ada juga yang berbentuk piring bulat. Jika dilihat dari lebar langkahnya, yang paling lebar mencapai 1,6 meter. Mereka menyimpulkan, bentuk tubuh dinosaurus yang hidup pada masa itu bisa mencapai 20 meter lebih panjangnya.
Jejak Kaki Dibagi Empat Kelompok
Menurut penuturan para ahli, jejak kaki misterius yang tersebar di areal seluas 140 meter persegi ini, adalah jejak kaki dinosaurus, yang merupakan kumpulan jejak kaki dinosaurus dari masa pertengahan zaman Cretaceous berskala terbesar di wilayah Barat Daya Tiongkok hingga saat ini, terdiri dari dinosaurus jenis naga Alpha, jenis berkaki unggas dan juga jenis berkaki hewan, di antaranya jejak kaki dinosaurus jenis naga Alpha merupakan yang pertama kalinya ditemukan di China.
Pakar juga menyebutkan, dilihat dari jejak kaki dinosaurus di lokasi temuan dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yakni jejak kaki dinosaurus jenis predator, jejak kaki dinosaurus besar yang menggiring dinosaurus kecil, jejak kaki dinosaurus pincang, dan juga jejak kaki dinosaurus jenis petarung.
Mereka juga menyimpulkan bahwa dinosaurus tersebut hidup sekitar 140 juta tahun silam, pada waktu itu Qijiang adalah sebuah rawa-rawa yang sangat luas, dinosaurus hidup secara berkelompok di situ, kemudian setelah terjadinya perubahan pada lapisan kerak bumi maka terbentuklah kontur tanah bergunung tinggi seperti sekarang ini.
Pemerintah Qijiang berencana akan memindahkan semua jejak kaki ini ke dalam Museum Geologi Kabupaten Qijiang yang sudah selesai dibangun, dan pada akhir tahun ini diharapkan sudah dapat diperlihatkan untuk khalayak umum.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar