Baju Keong Racun @sisisinta @jojoevitae Diburu Pengunjung Tanah Abang

Diposting oleh admin on Senin, 23 Agustus 2010


http://www.detikfinance.com/images/content/2010/08/21/4/keong-racundalam.jpg
Foto: Ramdhania-detikFinance

Lagu Keong Racun mengilhami para pedagang pakaian untuk membuat tren baju untuk Lebaran di tahun ini. Di pasar Tanah Abang, baju dengan sebutan keong racun pun kembali jadi sasaran masyarakat.

Ketika ditanya mengenai tren pakaian untuk Lebaran ini, Yessy, salah seorang pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang menunjukkan beberapa helai baju bermodel kalong. Baju model ini disebutnya Baju Model Keong Racun.

'Kalau Manohara kan sudah tahun lalu, waka-waka juga sudah lewat waktu Piala Dunia, sekarang tandanya Keong Racun,' ujarnya.

Baju ini seperti baju kalong tanpa lengan dengan kerah yang agak lebar. Motifnya berbeda-beda, dari polos hingga penuh warna. Bedanya, baju kalong keluaran terbaru tahun ini memakai pisket atau lipatan-lipatan, sedangkan tahun-tahun sebelumnya hanya mengeluarkan baju kalong bermotif tanpa lipatan.

Harga eceran baju ini adalah Rp 65 ribu, tetapi jika langsung membeli 4 potong, harganya hanya Rp 48 ribu, sedangkan baju kalong tanpa pisket harganya sekitar Rp 38 ribu untuk 4 potong.

Model lain yang masih tetap tren pada Lebaran ini adalah baju bermodel waka-waka. Model ini merupakan modifikasi dari baju kalong. Biasanya baju kalong ini tanpa lengan tapi model waka-waka ini ditambah lengan dengan potongan panjang ala baju muslim biasanya.

Harga jual per kodinya mencapai Rp 1.400.000, yang berarti Rp 70 ribu per potong.

Jika Anda memiliki kocek yang cukup besar untuk lebaran ini, mungkin Anda bisa mencoba baju dengan bahan tile. Baju dengan bahan ini tidak perlu diseterika, cukup di cuci saja. Modelnya bermacam-macam, dari yang berundak-undak hingga yang biasa saja.

Untuk yang berundak-undak dan dari impor, harganya bisa mencapai Rp 400 ribu. Sedangkan, untuk model biasa dengan kualitas lokal, harganya hanya Rp 60 ribu.

Tentunya, harga di Pusat Grosir ini bisa berubah-ubah, tergantung seberapa hebat Anda melobi sang pedagang. Selamat berbelanja!!!


sumber

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Search