Perempuan Indonesia Rata-rata Punya 2 Sampai 3 Anak

Diposting oleh admin on Kamis, 05 Mei 2011

img
 Perempuan Indonesia lebih bebas memiliki jumlah anak tidak seperti di China yang dibatasi 1 anak. Dibandingkan tahun 1970 yang rata-rata perempuan Indonesia punya 5,5 anak, data Survei Demografi dan Kesehatan 2007 menunjukkan perempuan usia subur di Indonesia punya 2,6 anak atau 2 sampai 3 anak selama hidupnya.

"Hasil Survei Demografi Kesehatan Ondonesia (SDKI) 2007 menunjukan bahwa Total Fertility Rate (TFR) kita sekarang pada posisi 2,6 per wanita," kata Dr Sugiri Syarief, MPA, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam siaran pers kunjungan kerja ke Sumedang, Jawa Barat, seperti yang diterima Kamis (5/5/2011).

TFR (Total Fertility Rate) bisa didefinisikan sebagai jumlah anak yang akan dilahirkan oleh seorang wanita sampai akhir masa reproduksinya jika ia melampau masa-masa melahirkan anak.

Berdasarkan data SDKI 2007, maka DI Yogyakarta merupakan provinsi dengan TFR paling rendah (1,5) dan Maluku provinsi dengan TFR paling tinggi (3,7). Artinya perempuan di Yogya hanya punya 1,5 anak dan di Maluku 3,7 anak.

Meski jumlah anak lebih sedikit, namun karena banyaknya penduduk Indonesia maka pertambahan penduduk juga tidak bisa dielakkan.

Hasil sensus penduduk Indonesia tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 237,6 juta jiwa atau 3,4 juta lebih besar dari perkiraan proyeksi penduduk sebesar 234,2 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa dari jumlah penduduk tahun 2000 (205,1 juta jiwa).

Secara hitungan kasar, artinya hampir setiap harinya 10.000 lebih bayi lahir di Indonesia.

Karena itu, dari 11 prioritas pembangunan yang merupakan visi-misi Presiden pada RPJMN 2010-2014, program KB merupakan salah satu fokus bidang kesehatan dengan arah meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan KB yang berkualitas di 23,500 klinik KB swasta dan pemerintah.

Karena menurut Dr Sugiri saat ini makin banyak jumlah orang yang belum terlayani program KB. Jumlah calon akseptor (penerima) KB yang belum terlayani (unmedneed) sekitar 9,1 persen, naik dari jumlah sebelumnya 8,9 persen.

Sebelumnya, Dr Sugiri menyampaikan bahwa laju pertumbuhan penduduk berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) mencapai angka 1,49 persen. Jumlah ini kemudian akan dihitung secara demografi.

"Jumlah penduduk Indonesia akan dobel jika dibagi laju pertumbuhan penduduk, yaitu 70 dibagi 1,49 persen. Jadi kurang lebih akan doubel sekitar 40-50 tahun ke depan," jelas Dr Sugiri.

Bila jumlah pertumbuhan penduduk tidak diturunkan, maka diprediksi jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2050-2060 mencapai 450 sampai 480 juta.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Search