Anoreksia, Gadis Inggris Ini Jalani Bypass Lambung

Diposting oleh admin on Jumat, 06 Mei 2011

Meskipun dunia mode sering mengampanyekan antianoreksia guna mencegah angka kematian, namun masih banyak kaum remaja yang terobsesi menurunkan berat badan dan menjadi anoreksia. Salah satunya, remaja asal Inggris Malissa Jones.

Ukuran tubuh ekstra di usia yang masih belia, membuat remaja asal Selby, North Yorkshire, Inggris itu menjadi anoreksia dan diberikan waktu enam bulan untuk hidup setelah menjalani operasi bypass lambung.


Malissa, dara berusia 21 tahun itu kehilangan berat badan begitu banyak sehingga dia hanya memiliki ukuran tubuh 8. Sementara empat tahun yang lalu, sebelum operasi lambung, dokter pernah memperingatkan Malissa untuk melakukan tindakan drastis karena memiliki ukuran tubuh 34.

Mereka memperingatkan dia harus menurunkan ukuran tubuh hingga 20, atau akan mati dalam beberapa bulan. Namun kini, peringatan tersebut justru menjadi jalan yang lain bagi Malissa. Kini, dokter justru memperingatkannya bisa mati dalam enam bulan kecuali dia meningkatkan asupan makanannya.

"Saya akan mendesak siapa pun yang ingin operasi (bypass lambung) untuk menurunkan berat badan dengan cara sehat. Saya berharap saya dapat melakukannya. Tapi bedah dapat memberikan konsekuensi yang Anda mungkin tidak pernah bayangkan," kata Malissa kepada majalah Closer yang dikutip dari Daily Mail, Rabu (4/5/2011).

Malissa adalah orang termuda di dunia yang melakukan operasi bypass lambung. Untuk menjalani operasi NHS yang dilakoninya pada Januari 2008, Malissa harus merogoh kocek 10 ribu poundsterling atau Rp141 juta. 

Foto ketika Malissa Jones mengalami Obesitas atau kegemukan berlebih

Awal mula Malissa menjadi anoreksia hingga menjalani prosedur bypass lambung dimulai dari kebiasaan buruknya menyantap makanan kegemaran. Dia mengonsumsi 15.000 kalori per hari, dan sering mengudap cokelat, keripik, serta junk food sebanyak tujuh setengah kali 2.000 kalori yang tidak dianjurkan untuk gadis seusianya. Tetapi orangtuanya Richard dan Dawn tidak dapat menghentikan kebiasaan Malissa.

Meskipun risiko operasi lambung bagi seorang gadis muda dapat membuat kondisi tubuh menurun drastis, namun Malissa dapat selamat dari operasi dan dalam satu tahun kehilangan lebih dari setengah bobot tubuhnya.

Dia mulai pergi clubbing dan hamil dengan kekasihnya yang seorang petani, Chris Robottom (22). Pada Februari, setelah kehamilan enam bulannya, dia jatuh sakit dengan gagal hati dan bayinya harus dilahirkan dengan operasi caesar.

Sayangnya, bayinya yang diberi nama Harry, meninggal satu jam setelah lahir. Dokter lalu mengungkapkan kegagalan Malissa untuk makan dengan benar telah menyebabkan dia menderita kurang gizi. Malissa berhasil menurunkan berat badannya dengan cepat saat dia kehilangan minat menyantap makanan dan dokter mendiagnosisnya sebagai penderita anoreksia

Masa Fase Perjalanan Malissa Jones sebelum dan sesudah Operasi Bypass Lambung

"Makanan membuat saya secara fisik sakit. Saya harus memaksa diri untuk makan," ungkap Malissa.

Saat ini, makanan sehari-hari yang dikonsumsi Malissa adalah tiga potong wortel yang dimasak, dua porsi ubi dan kentang panggang, yang menyediakan 300 kalori.

Dokter menyarankan dia untuk makan antara 500 dan 1.000 kalori per hari. Malissa, yang memiliki tinggi 5ft 8in atau 173 cm mengatakan, "Saya tidak sengaja membuat diri sendiri kelaparan, tapi sekarang saya lebih suka mati daripada memaksakan diri untuk makan. Saya terlalu kurus. Tubuhku menjadi guncangan untuk saya. Tapi menelan itu menyakitkan. Makan dalam jumlah kecil membuat perut saya kram atau membuat saya sakit."

"Konsultan saya bilang, kalau saya terus seperti ini, saya hanya punya enam bulan untuk hidup. Saya akan mati kemungkinan besar karena serangan jantung, jadi saya harus bertahan dengan makan. Saya mencoba, tapi sangat sulit," sambungnya.

Psikolog klinis Dr Funke Baffour dari Waltham Cross, Herts berkata, "Tidak akan ada alasan psikologis untuk Malissa. Obesitas dan bypass lambung tidak akan ditangani. Ini tidak mengherankan dia bertukar satu hubungan emosional dengan makanan bagi orang lain. Mungkin secara tidak sadar, Malissa begitu takut menjadi gemuk lagi, dia menghentikan diri dari makan."

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Search