Kenapa Mr P Tidak Bertulang?

Diposting oleh admin on Kamis, 10 Maret 2011

img


Bukan hanya lidah yang tak bertulang, penis manusia juga cuma terdiri dari jaringan otot dan pembuluh darah. Para ahli menduga kalau penis manusia bertulang maka dia akan cenderung gonta-ganti pasangan alias poligami.

Menurut beberapa ahli, penis manusia yang lunak didesain untuk perilaku monogami. Sedangkan makhluk dengan penis bertulang umumnya punya kecenderungan gonta-ganti pasangan alias poligami.

Dikutip dari CBS News, Kamis (10/3/2011), tulang penis pada binatang diduga berfungsi untuk membersihkan sisa-sisa sperma dari pejantan sebelumnya, sebelum pejantan lain membuahi betina yang sama.

Tulang penis (penile spine) merupakan tulang yang memperkuat alat kelamin pejantan pada beberapa spesies binatang. Simpanse, marmut dan binatang lain yang punya kecenderungan untuk kawin dalam durasi sangat singkat biasanya masih memiliki tulang tersebut.

Sedangkan manusia khususnya pria tidak punya tulang semacam itu sehingga alat kelaminnya hanya tersusun dari jaringan otot dan pembuluh darah, serta jaringan kulit yang melapisinya. Peneliti meyakini hal ini terkait dengan perilaku seksual manusia purba yang cenderung monogami sejak 6 juta tahu lalu.

Hal ini disimpulkan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Prof David Kingsley dari Stanford University lewat penelusuran DNA pada beberapa spesies yang hidup sejak jutaan tahun lalu. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature edisi terbaru.

Tidak adanya tulang penis hanyalah salah satu dari 510 perbedaan yang ditemukan pada pria dibandingkan simpanse jantan, kerabat terdekatnya dalam keluarga primata. Perbedaan lainnya adalah kumis peraba (vibrissae) yang hanya ada di wajah simpanse dan binatang lain namun tidak dimiliki pria.

Para peneliti juga meyakini, tidak adanya kumis peraba pada manusia erat kaitannya dengan perkembangan otak menjadi lebih besar dibanding spesies lain. Eksperimen pada tikus menujukkan, penghilangan gen tertentu yang menumbuhkan kumis peraba bisa memacu pertumbuhan sel-sel otak.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Search