Kapan Orang Harus Cek Kolesterol?

Diposting oleh admin on Senin, 28 Maret 2011

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Kolesterol tinggi umumnya tidak memiliki gejala dan baru diketahui ketika sudah mengalami komplikasi. Lalu kapan sebaiknya seseorang memeriksakan kadar kolesterolnya?

Kolesterol tinggi adalah kondisi serius yang tidak boleh diabaikan dan hanya bisa diketahui melalui tes darah dilaboratorium atau alat periksa kolesterol. Tes ini untuk mengetahui profil dari lipid.

Namun kadang orang bingung kapan harus memeriksakan kadar kolesterolnya. Tapi ada beberapa hal yang bisa menjadi petunjuk seseorang harus periksa kolesterol, seperti dikutip dari Livestrong, Senin (28/3/2011) yaitu:

Usia
Salah satu pedoman yang dikeluarkan oleh National Cholesterol Education Program adalah merekomendasikan orang yang sudah berusia 20 tahun untuk memeriksakan kadar kolesterolnya lalu diulang kembali setiap 5 tahun.

Tapi bagi laki-laki yang sudah berusia di atas 45 tahun dan perempuan diatas 50 tahun harus memeriksakan kadar kolesterolnya setiap tahun. Hal ini karena risiko terkena penyakit jantung atau pembuluh darah lainnya meningkat diusia tersebut.

Faktor risiko
Jika memiliki satu atau lebih faktor risiko untuk penyakit jantung maka seseorang harus memeriksakan kadar kolesterolnya. Faktor risiko ini termasuk riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung, obesitas, gaya hidup tidak sehat dan merokok.

Tapi bagi orang yang sudah memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelumnya seperti tekanan darah tinggi atau diabetes yang bisa menjadi faktor risiko jantung, sebaiknya mulai rutin memeriksakan kadar kolesterolnya.

Memiliki keturunan hiperkolesterolemia (familial hypercholesterolemia)
Kondisi genetik ini menyebabkan kadar kolesterol tinggi yang turun temurun dalam anggota keluarga. Hal ini menempatkan seseorang pada risiko tinggi terkena serangan jantung lebih awal.

Meskipun kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala, tapi familial hypercholesterolemia bisa menunjukkan tanda seperti deposit kolesterol yaitu berupa garis putih pada kulit di sekitar mata. Selain itu kondisi ini bisa dideteksi melalui tes kolesterol atau tes genetik.

Jika saat ini sedang melakukan perawatan untuk kolesterol tinggi atau penyakit jantung, maka tes kolesterol dapat memantau kondisi dan memberikan panduan dalam memberikan pengobatan yang diperlukan. Seberapa sering frekuensi seseorang memeriksa kolesterol bervariasi sesuai dengan status kesehatan yang dimiliki.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Search