Cegah Miss V Robek Saat Bersalin dengan Pijat Perineum

Diposting oleh admin on Senin, 07 Februari 2011

img
Jakarta, Beberapa ibu hamil mengalami kaku perineum (daerah antara vagina dan anus) saat menjelang persalinan, sehingga meningkatkan risiko sobeknya jalan lahir berupa vagina, uterus dan vulva. Kondisi ini membuat ibu hamil memerlukan pijat perineum.

Pijat perineum adalah teknik memijat perineum saat hamil atau beberapa minggu sebelum melahirkan (biasanya saat usia kandungan 36 minggu) guna meningkatkan aliran darah ke daerah ini dan meningkatkan elastisitas perineum.

Peningkatan elastisitas perineum akan mencegah kejadian robeknya jalan lahir atau episiotomi (tindakan menggunting jalan lahir saat persalinan) saat proses melahirkan.

"Ini sebenarnya tidak wajib untuk semua wanita hamil, hanya jika perineumnya kaku banget, untuk mencegah sobeknya jalan lahir," jelas Dr Boy Abidin, SpOG, spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari RS Mitra Keluarga, saat berbincang dengan detikHealth, Minggu (6/2/2011).

Sebelum persalinan, lanjut Dr Boy, ada hormon persalinan yang membantu membuat perineum menjadi elastis. Tapi pada beberapa wanita, kekakuan perineum masih saja terjadi hingga sebelum persalinan, sehingga berpotensi menyebabkan robeknya vagina atau jalan lahir.

Dr Boy menyebutkan beberapa hal yang membuat perineum wanita kaku sebelum melahirkan, yaitu:

  1. Faktor usia
  2. Ketakutan pada kehamilan pertama
  3. Adanya jaringan parut karena persalinan sebelumnya

Menurut Dr Boy, pijat perineum ini biasanya dilakukan oleh bidan atau dokter yang membantu persalinan, bisa juga dilakukan oleh si ibu hamil sendiri atau pasangannya.

"Jika dilakukan sendiri, bisa dilakukan pas mau atau habis mandi, pagi dan sore. Cara pijatnya biasanya diajarkan oleh dokter atau bisa juga dari kelas senam hamil," lanjut Dr Boy.

Selain mencegah robeknya jalan lahir dan vagina, pijat perineum juga memiliki beberapa manfaat, antara lain seperti dilansir Livestrong:

  1. Menstimulasi aliran darah ke perineum, yang akan membantu mempercepat proses penyembuhan setelah persalinan
  2. Mengendurkan otot-otot yang diperlukan saat melahirkan sehingga mengurangi rasa sakit dan nyeri hebat saat persalinan
  3. Mengurangi kecemasan ibu saat persalinan
  4. Membantu menyiapkan mental ibu terhadap tekanan dan regangan perineum di kala kepala bayi akan keluar
  5. Menghindari episiotomi atau robeknya jalan lahir saat melahirkan dengan meningkatkan elastisitas perineum
  6. Menghindari rasa sakit saat berhubungan seks dan juga mencegah sembelit pasca melahirkan.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Search