Stop Tidur dengan TV Masih Menyala

Diposting oleh admin on Selasa, 30 November 2010


Stop Tidur dengan TV Masih Menyala




SUSAH tidur membuat kita stress. Berbagai cara kita lakukan untuk bisa tidur seperti membaca, menonton televisi, mendengarkan musik hingga tertidur. Ternyata, tidur dalam keadaan televisi masih menyala atau musik masih terdengar, malah bisa mengganggu kesehatan kita.

Mengapa? Dengan tidur, metabolisme tubuh manusia ditata kembali. Meregenerasi / mengganti sel-sel yang mati, serta memperbaiki organ-organ tubuh yang lelah karena aktivitas keseharian. Karena itu, kita harus tidur dengan cara yang tepat dan berkualitas.

Salah satu caranya, yakni dengan memadamkan lampu di waktu tidur normal, antara jam 9 malam hingga jam 8 pagi. Karena dengan cara tersebut, otomatis tubuh akan mendapatkan hormon melatonin secara maksimal.

Hormon Melatonin adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar pineal didalam otak yang pembentukannya dipicu oleh gelap dan berfungsi mengatur bioritme atau irama tubuh dalam hal pengaturan tidur.

Kadarnya paling tinggi ditemukan menjelang pagi hari sekitar jam 02.00 - 04.00 dan paling rendah di sore hari. Hal ini juga menjawab kenapa orang semakin bertambah usia semakin sedikit tidurnya, karena secara alamiah, produksi hormon melatonin ini juga akan mengalami penurunan, sejalan dengan pertambahan usia manusia.

Penurunan yang drastis biasanya terjadi sekitar usia 40 tahun, sehingga dengan menurunnya hormon ini, maka kualitas tidur pun akan menurun dan sering berefek pada kesulitan tidur.

Manfaat lain melatonin adalah sebagai anti oksidan yang larut dalam lemak dan air, meningkatkan imun tubuh, menimbulkan relaksasi otot, dan membantu meningkatkan mood, dan menghilangkan ketegangan. Jadi, sebaiknya kalau tidur lampu dimatikan agar bisa memaksimalkan produksi melatonin.

Memang, ada sebagian orang yang merasa tidak nyaman, atau bahkan tidak dapat tidur pada kondisi gelap. Namun, jika melihat akan manfaat dan dampaknya, hal ini perlu diperhatikan juga. Antara lain dengan tidak tidur di bawah pencahayaan langsung (dari lampu kamar), terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Kebiasaan tidur sambil mendengarkan musik, menonton televisi sampai tertidur, atau membiarkan lampu di ruangan menyala terang, memang sulit dihilangkan, dan menurut sebagian orang kondisi seperti itu membuat mereka menjadi lebih cepat tertidur.

Tetapi pada kenyataannya, setelah terbangun mereka merasa lebih tegang (stress). Bahkan ada yang merasa seperti tidak tidur semalaman. Pada saat kita tidur sebetulnya otak tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan aktivitasnya, walaupun tidak sesibuk seperti di saat bangun, yaitu menjalankan sistem metabolisme tubuh.

Pada malam hari, seiring menurunnya aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun, apabila kita tidur sambil mendengarkan musik, televisi dalam keadaan hidup, dan lampu ruangan sedang menyala terang, maka gelombang suara atau cahaya yang dipancarkan oleh peralatan tersebut tetap diterima oleh indera pendengaran dan penglihatan kita.

Gelombang suara diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga dan gelombang cahaya tetap dapat menembus kelopak mata, lalu diterima oleh retina dan lensa mata. Gelombang-gelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan mengolah informasi yang masuk.

Apabila hal ini berlangsung sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi tidak dengan otak. Otak akan terus bekerja mengolah informasi yang masuk tersebut. Jadi jangan biarkan otak Anda kelelahan karena harus tetap bekerja pada malam hari, sedangkan di siang hari otak juga akan diperas oleh kegiatan rutin kita

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Search