Janda Kembang 17 Tahun Diperkosa 9 Pria

Diposting oleh admin on Minggu, 31 Oktober 2010

Pasuruan, metro: Polisi sepertinya harus memprioritas kejahatan seksual. Di Batam seorang janda kemarin diperkosa, lalu dibuang ke hutan. Di Pasuruan, Jawa Timur, janda 17 tahun sebut Jelita diperkosa secara bergiliran oleh sembilan lelaki.

Janda asal Kelurahan Tambakan, Kecamatan Gading Rejo, Kota Pasuruan didapatnya setelah menonton konser dangdut. “Kasus ini terungkap setelah salah seorang keluarga melapor. Awalnya, korban tak mau melaporkannya karena trauma dan malu,” kata Kasat Reskrim Polresta Pasuruan, AKP Ponasit kepada wartawan di ruang kerjanya.


ilustrasi

Setelah mendapat laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan. Polisi pun menangkap satu pelaku perkosaan. Pelaku itu adalah Munir (32) warga Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan di rumahnya. Delapan tersangka lainya masih dalam pengejaran. Mereka kabur karena sudah tahu sedang diburu polisi. “Beberapa tersangka ada yang kabur ke luar kota,” tuturnya.

Perbuatan amoral sembilan pelaku itu terjadi pada Sabtu (7/8). Saat itu Melati bersama temannya, SM (15) pulang ke rumah setelah nonton orkes dangdut. Saat pulang ke rumah, keduanya tiba-tiba dihadang lima pria mabuk yang kemudian menyeret mereka ke sebuah gubuk di dekat tambak di Kelurahan Tambakan, Kecamatan Gading Rejo, Kota Pasuruan.

Jelita disetubuhi lima pria itu bergantian hingga tidakberdaya. Setelah menyetubuhi Jelita, lima pemuda itu mamanggil empat temannya untuk ikut ‘menikmati’ tubuh Jelita yang tergolek lemas. Empat pria itu adalah Munir yang mengaku sebgai orang terakhir yang memperkosa korban. “Teman korban berhasi kabur. Kalau tidak ia pasti akan mengalami nasib serupa dengan korban,” tutur Ponasit.

Sementara itu salah satu pelaku yang tertangkap, Munir mengakui kalau ia melakukanya karena ajakan teman-temannya. Meski janda, tubuh molek Jelita kata dia mampu menggugah nafsunya. Bahkan, ia pun sempat memberi uang kepada teman-temannya sebagai imbalan mengajaknya dalam ‘pesta’ tersebut. “Setelah selesai, saya kasih mereka uang Rp100 ribu,” ungkapnya dengan nada tanpa rasa bersalah.


http://www.google.com/reader

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Search