Sejarah Queen Band

Diposting oleh admin on Sabtu, 26 Juni 2010

Itu secuplik lagu legendaries Queen yang berjudul “Boheyman Rhapsody”. Pecinta rock tahun 1970-1990-an mana yang tak kenal lagu itu? begitu pula hit lainnya macam “I Want To Break Free” “We Will Rock You” atau “We Are The Champion” lagu yang terakhir kerap dinyanyikan para suporter sepakbola yang klubnya menjuarai turnamen atau kompetisi.

Jelas tidak ada yang meragukan kelegendarisan band yang dibentuk tahun 1970-an dengan formasi Freddie Mercury (Vokal), Brian May (Gitar), John Deacon (Bass) dan Roger Taylor (Drum). Bahkan menurut The Guinnes Book Of Record, album-album Queen bertahan selama 1.332 minggu atau 27 tahun pada tangga lagu di inggris. Bahkan legenda semacam The Beatles dan Elvis Presley pun tak bisa menandinginya. Bahkan pada tahun 2005, dengan nama Queen+Paul Rodgers (personel lama tinggal Brian May dan Roger Taylor), album Queen masih menduduki tangga lagu di inggris pada waktu yang lama. Tapi dengan semua prestasi itu Queen juga merupakan salah satu legenda music yang tak sekalipun mengangkat topi Grammy Awards.


Queen Biography

Tahun 1973, dua tahun setelah band itu terbentuk, Queen baru membuat album dalam naungan label EMI. Album perdana bertajuk Queen, disusul setahun berikutnya album Queen II. Keduanya sama-sama menangguk sukses. Hanya saja, sukses terbesar secara internasional baru ketika mereka merilis album Sheer Heart Attack (1974) dan Night At The Opera(1975). Selanjutnya kesuksesan demi kesuksesan mereka tengguk. Tercatat mereka merilis 15 album studio, 5 album live dan banyak album kompilasi.

Meskipun tak pernah bubar, sejak kematian Mercury (1991) dan pengunuran diri Deacon(1997), dua personel tersisa hanya sesekali tampil dalam acara yang menghadirkan banyak band. Baru seteah menggandeng Paul Rodgers dengan nama Band Queen+Paul Rodgers(2004-2009),mereka kembali sering tampil, itu membuktikan bahwa queen tak pernah mati sebagai band.

Apa yang menyebabkan Queen melegenda? Beberapa pengamat music mengatakan itu karena mereka memainkan komposisi music yang beraras pada beragam genre yang sebelumnya. Sebut saja Heavy Metal, Hard Rock, Pop Rock, Disko Dansa, Progresive Rock, Blues Rock, Rock Psikodelik. liriknya pun menyuratkan keberagaman genre dari Rock, Country, Ragtime, Opera, Gospel, Vaudeville hingga Folk. Yang paling fenomenal dari karya mereka adalah pelibatan penonton ke dalam lagu mereka. Itu hal tersebut belum pernah dilakukan kelompok band lain contohnya lagu “We Will Rock You” dan”We Are The Champions”.


Kematian Tragis Mercury


queen

Selama tahun 1988, kemunculan Mercury yang jarang memunculkan rumor bahwa penyanyi Queen itu mengidap AIDS. Dalam berbagai kesempatan, yang bersangkutan menyangkal bahwa dirinya hanya terlalu “kelelahan” dan sibuk untuk meladeni wawancara. Di sela-sela rumor itu Queen tetap produktif mengeluarkan album The Miracles dan Inuendo yang telah direkam pada tahun 1990 tapi baru dirilis setahun berikutnya karena terhambat oleh kesehatan Mercury. Meski kesehatannya terus memburuk Mercury masih dan berkontribusi saat bandnya mengeluarkan kompilasi hit berjudul Greatest Hits II pada oktober 1991.

Namun pada 23 November 1991 Mercury meninggal yang dilaporkan karena AIDS. Tapi 24 jam berikutnya ada sedikit ralat bahwa ia meninggal karena pneumonia bronchial yang disebabkan AIDS. Upacara pemakamannya bersifat pribadi dalam tata cara agama Zoroaster yang dianut keluarganya. Yang jelas dari empat dari empat personel Queen Freddy Mercury memang paling menonjol, disusul popularitas Brian May yang terutama setelah kematian kawannya itu. Kematian itu tentu saja sangat berpengaruh pada Queen meskipun mereka tetap produktif hingga Deacon sang Drumer mundur pada tahun 1997.

Yang tak bisa dipungkiri, aksi Mercury di panggung tak pernah lepas dari ingatan fans Queen. Simpati terus mengalir kepadanya, juga banyak dari musikus lain. Dengar saja omongan Brian May mengenai Mercury : “..sepanjang waktu kamu mengenal Mercury sebagai sosok besar dan mumpuni, kami selalu mengaguminya” Bahkan, May pernah membuat single yang konon ditujukan untuk dirinya yang berjudul “Too Much Love Will Kill You


Old Queen

Momen paling spektakuler adalah konser yang didedikasikan untuknya pada 20 April 1992 yang bertajuk The Freddy Mercury Tribute Concert yang diadakan di stadion Wembley, London. Lihat saja yang tampil saat itu Def Lepard, Lisa Stansfield, Elton John, David Bowie, Robert Plan, Tony Iommi, Annie Lennox, Guns n Roses, Extreme, Roger Daltrey, George Michael, Ian Hunter, Mick Ronson, Zucchero, Metallica, Lisa Minnelli, Elizabeth Taylor, dan Spinal Tap, dan tentu saja tiga personel Queen yang tersisa.

Itu bukan saja konser dedikasi luar biasa kepada seseorang yang telah meninggal, catat saja konser yang ditayangkan televisi itu ditonton sekitar 1,2 miliar orang. Pantas saja The Guinnes Book Of Record mencatatnya sebagai “konser paling menguntungkan dari para bintang Rock”. 20 juta poundsterling terkumpul yang selanjutnya didonasikan untuk penderita AIDS.


SOURCE

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Search