Heboh ABG Bali Bercinta Dengan Sapi Dinikahkan

Diposting oleh admin on Minggu, 13 Juni 2010

Jembrana - DetikNews-com - Nasib anak baru gede (ABG) berinisial GA (18), warga Desa Yehembang, Kabupaten Jembrana, Bali, sungguh malang. Ia 'dinikahkan' dengan sapi yang disetubuhinya.

Prosesi 'pernikahan' ini merupakan bagian dari ritual pembersihan desa yang dianggap kotor akibat perbuatan menyimpang GA dengan seekor sapi . Namun, belum ada penjelasan dari pihak desa makna dari upacara 'pernikahan' tersebut.

Prosesi pembersihan desa tersebut dimulai sekitar pukul 12.00 Wita, Jumat (11/6/2010). Sebelum acara dimulai, ratusan warga Desa Yehembang memadati lokasi persetubuhan AG dengan sapi di tepi pantai Banjar Pasar.

Dalam prosesi 'pernikahan' itu, si pemuda menggunakan pakaian adat Bali sedangkan sapi betina ini dihias dengan kain putih. GA dan sapi bersanding hanya berjarak satu meter. Upacara 'pernikahan' ini dipimpin seorang pemangku.

GA tampak murung saat 'dinikahkan' dengan sapi. Ia banyak menunduk. Tak ada kata yang terucap. 'Mungkin saja ia sedih dan malu karena ditonton banyak orang,' kata seorang warga, Nyoman Listri, yang sengaja datang untuk menyaksikan ritual tersebut.

Upacara 'pernikahan' yang merupakan bagian dari ritual pembersihan desa dari kotor mendapat penjagaan dari polisi.

Selanjutnya, usai 'pernikahan' tersebut, ritual akan dilanjutkan dengan menenggelamkan sapi ke tengah laut dan memandikan si pemuda.
Heboh ABG Bali Bercinta Dengan Sapi Dinikahkan: "

Aksi remaja Bali, GA (18) yang menyetubuhi seekor sapi membuat heboh desa tempat tinggalnya. Bendesa adat pun melakukan ritual pembersihan desa hari ini, Jumat 11 Juni 2010.

Aksi penyimpang GA dilakukan Minggu 6 Juni 2010 lalu. Ia menyetubuhi seekor sapi di pinggir pantai Jembrana. Aksinya itu dipergoki salah satu warga.

Perbuatan GA dianggap telah menodai Desa Yeh Embang, Jembrana, sehingga hari ini, GA berikut sapi yang dikerjainya akan dilarung ke laut.

�Ritual ini wajib, tujuannya untuk membersihkan desa yang telah dinodai oleh anak tersebut,� jelas Ida Bagus Legawa, Bendesa Adat Desa Yeh Embang.

Selain ditenggelamkan kelaut dan diupacarai, GA juga harus membayar sanksi lain yakni membayar 2.000 keping uang kepeng (uang koin untuk upacara adat). Sementara Wayan Yasa si pemilik sapi akan mendapat ganti rugi Rp 5 juta karena rela sapinya ditenggelamkan ke laut.

Meski keduanya ditenggelamkan ke laut, namun beruntung GA tidak ditenggelamkan. Ritual menenggelamnya GA hanya sebatas simbolis saja untuk membuang aib pada dirinya.

'Anak ini hanya dimandikan di laut untuk membuang aib dan kotor akibat perbuatannya tersebut,' kata Legawa.


sumber : detiknews.com

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Search